Senin, 15 September 2014


1.  Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
2.  Definisi Algoritma

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.
Ketiga adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan memori. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi jika kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai, setiap orang menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memori, semakin besar memori yang terpakai maka semakin buruklah algoritma tersebut. Dalam kenyataannya, setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.
3.  Beda Algoritma dan Program

Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :

Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
  • Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
  • Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
  • Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
  • Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
  • Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
  • Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
  • Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
  • Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.
  • Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut, yaitu :
a.  Pendeklarasian variabel
Untuk mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila    tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b.  Pemilihan tipe data
Apabila bahasa pemrograman yang akan digunakan membutuhkan pendeklarasian variabel maka perlu hal ini dipertimbangkan pada saat pemilihan tipe data.
c.  Pemakaian instruksi-instruksi
Beberapa instruksi mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d.  Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa pemrograman yang akan digunakan.
e.  Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan. Hal-hal teknis ini diperhatikan ketika mengkonversikannya menjadi program.
f.  Cara pengoperasian compiler atau interpreter.
Bahasa pemrograman yang digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
4.  Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Algoritma adalah deskripsi dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi nama, dan diasumsikan sebelumnya bahwa aksi-aksi tersebut dapat kerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian.
Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus:
  • Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
  • Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
5.  Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Kata “algoritma” dan “program” seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya. Misalnya ada orang yang berkata seperti ini: “program pengurutan data menggunakan algoritma selection sort”. Atau pertanyaan seperti ini: “bagaimana algoritma dan program menggambarkan grafik tersebut?”. Jika Anda sudah memahami pengertian algoritma yang sudah disebutkan sebelum ini, Anda dapat membedakan arti kata algoritma dan program. Algoritma adalah langkah-langkah penyelesaikan masalah, sedangkan program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori. Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis. Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingatingat.
Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi). Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya. Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram.
Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Mula-mula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasioperasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi. Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).
6.  Belajar Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman. Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya, pernyataan-pernyataannya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan memanfaatkan pernyataan-pernyataan tersebut untuk membuat program yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja. Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram, antara lain bahasa rakitan (assembly), Fortran, Cobol, Ada, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, bahasabahasa simulasi seperti CSMP, Simscript, GPSS, Dinamo. Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok besar :
  • Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompok ini adalah Cobol (untuk terapan bisnis dan administrasi). Fortran (terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Prolog (terapan kecerdasan buatan), bahasa-bahasa simulasi, dan sebagainya.
  • Bahasa perograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic dan C. Tentu saja pembagian ini tidak kaku. Bahasabahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan untuk aplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapan ilmiah, hanya saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasabahasa pemrograman yang berbeda dikembangkan untuk bermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih “dekat” ke mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman dikelompokkan atas dua macam :
  • Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator). Contohnya adalah bahasa mesin. CPU mengambil instruksi dari memori, langsung mengerti dan langsung mengerjakan operasinya. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, orientasinya lebih dekat ke mesin, dan sulit dipahami manusia. Sedangkan bahasa rakitan dimasukkan ke dalam kelompok ini karena alasan notasi yang dipakai dalam bahasa ini lebih dekat ke mesin, meskipun untuk melaksanakan instruksinya masih perlu penerjemahan ke dalam bahasa mesin.
  • Bahasa tingkat tinggi, yang membuat pemrograman lebih mudah dipahami, lebih “manusiawi”, dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa Inggris). Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (yang disebut kompilator atau compiler) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU. Contoh bahasa tingkat tinggi adalah Pascal, PL/I, Ada, Cobol, Basic, Fortran, C, C++, dan sebagainya.
Bahasa pemrograman bisa juga dikelompokkan berdasarkan pada tujuan dan fungsinya. Di antaranya adalah :
7.  Menilai Sebuah Algoritma

Ketika manusia berusaha memecahkan masalah, metode atau teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah itu ada kemungkinan bisa banyak (tidak hanya satu). Dan kita memilih mana yang terbaik di antara teknikteknik itu. Hal ini sama juga dengan algoritma, yang memungkinkan suatu permasalahan dipecahkan dengan metode dan logika yang berlainan. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengukur mana algoritma yang terbaik?. Beberapa persyaratan untuk menjadi algoritma yang baik adalah :
  • Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
  • Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  • Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
  • Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
  • Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
  • Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
  • Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan, dengan demikian setiap instruksi harus dinyatakan secara eksplisit dan tidak ada bagian yang dihilangkan karena pemroses dianggap sudah mengerti. Setiap langkah harus jelas dan pasti.
Contoh :   Tambahkan 1 atau 2 pada x.
Instruksi di atas terdapat keraguan.
  • Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
  • Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
Contoh :   Hitung akar 2 dengan presisi sempurna.
Instruksi di atas tidak efektif, agar efektif instruksi tersebut diubah.
Misal : Hitung akar 2 sampai lima digit di belakang koma.
  • Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti. Pertanyaannya adalah apakah bila jumlah instruksinya berhingga maka pasti terminate?
  • Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Sedangkan kriteria Algoritma menurut Donald E. Knuth adalah :
  1. Input: algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar.
  2. Output: algoritma harus memiliki minimal satu buah output keluaran.
  3. Definiteness (pasti): algoritma memiliki instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  4. Finiteness (ada batas): algoritma harus memiliki titik berhenti (stopping role).
  5. Effectiveness (tepat dan efisien): algoritma sebisa mungkin harus dapat dilaksanakan dan efektif. Contoh instruksi yang tidak efektif adalah: A = A + 0 atau A = A * 1
Namun ada beberapa program yang memang dirancang untuk unterminatable : contoh Sistem Operasi.
8.  Penyajian Algoritma
Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode. Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart. Secara umum, pseudocode mengekspresikan ide-ide secara informal dalam proses penyusunan algoritma. Salah satu cara untuk menghasilkan kode pseudo adalah dengan meregangkan aturan-aturan bahasa formal yang dengannya versi akhir dari algoritma akan diekspresikan. Pendekatan ini umumnya digunakan ketika bahasa pemrograman yang akan digunakan telah diketahui sejak awal.

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
  • Flowchart sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file di dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. Beberapa contoh Flowchart sistem:
  • Flowchart program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di dalam suatu program.

Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program
Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya. Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
  1. Input,
  2. Proses pengolahan dan
  3. Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
  1. START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan.
  2. READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.
  3. PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
  4. WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.
  5. END, mengakhiri kegiatan pengolahan.
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran :
  1. Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat.
  2. Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas.
  3. Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia pemrograman :
Untuk memahami lebih dalam mengenai flowchart ini, akan diambil sebuah kasus sederhana.

Kasus : Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan flowchart, mencari luas persegi panjang.


Solusi : Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah :
L = p . l
di mana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi, dan l adalah lebar persegi.
Keterangan :
  1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
  2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
  3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan perumusan L = p. l.
  4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
  5. Simbol kelima atau terakhir menunjukkan berakhirnya program dengan tanda End.
9.  Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya. Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
  1. Struktur Runtunan
  2. Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
  3. Struktur Pemilihan
  4. Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
  5. Struktur Perulangan
  6. Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.

Dalam Algoritma, tidak dipakai simbol-simbol / sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu, melainkan bersifat umum dan tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman apapun juga. Notasi-notasi algoritma dapat digunakan untuk seluruh bahasa pemrograman manapun.
Definisi Pseudo-code
Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma.
Contoh kasus : mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan
Solusi Pseudo-code :
  1. Masukkan bilangan pertama
  2. Masukkan bilangan kedua
  3. Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.
  4. Tampilkan bilangan pertama
  5. Tampilkan bilangan kedua
Solusi Algoritma :
  1. Masukkan bilangan pertama (a)
  2. Masukkan bilangan kedua (b)
  3. if a > b then kerjakan langkah 4
  4. print a
  5. print b
Contoh Lain Algortima dan Pseudo-code :
10.  Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah :
  • Definisikan Masalah
  • Buat Algoritma dan Struktur Cara Penyelesaian
  • Menulis Program
  • Mencari Kesalahan
  • Uji dan Verifikasi Program
  • Dokumentasi Program
  • Pemeliharaan Program
Langkah-langkah Menginstall Windows 8 Windows 8 versi final sekarang sudah dirilis oleh Microsoft, setelah sebelumya diluncurkan dan dibuat secara bertahap melalui saluran yang berbeda. untuk yang belum begitu mengerti tentang windows 8, berikut ini langkah demi langkah cara menginstall windows 8 final ke komputer ataupun ke laptop, baik itu dilakukan melalui media DVD windows 8 ataupun dengan memakai USB Flashdisk.

Alat yang diperlukan yaitu CD instalasi windows 8 nya, jika belum punya silahkan download dulu versi final windows 8 dari microsoft atau membeli melalui salah satu saluran resmi yang sudah tersedia.

Langkah langkah menginstall windows 8

Pertama, Anda perlu booting komputer Anda menggunakan media instalasi Windows 8 (CD atau USB flashdisk).
Windows 8 membutuhkan waktu beberapa saat untuk memuat file setup, di mana akan terlihat sebagian besar layar hitam, seperti gambar di bawah ini.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Setelah file yang diperlukan akan disalin, setup dimulai dengan menanyakan apa bahasa, waktu, mata uang dan pengaturan input keyboard yang ingin digunakan. tentukan pilihan yang diinginkan dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

Klik tombol “Install Now” untuk memulai proses instalasi windows 8
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
selanjutnya installer akan meminta memasukkan kunci produk yang diperlukan untuk mengaktifkan instalasi Windows 8. Ketik kunci produk dan klik Next. Jika Anda telah membeli versi eceran Windows 8, kunci produk akan ditemukan dalam kemasan cakram instalasi. Kunci produk yang sama kemudian akan diminta untuk mengaktifkan Windows 8, setelah instalasi selesai.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Lalu akan muncul jendela perjanjian lisensi, centang kotak bertulisan “I accept the license terms” lalu klik tombol Next
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

akan muncul jendela pilihan Instalasi antara membuat upgrade atau instalasi custom. Pilih “Custom: Install Windows only (advanced)”
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Sekarang Installer akan meminta untuk memilih di mana akan menginstal Windows 8. Pilih partisi yang diinginkan dan klik Next. Jika menginstal Windows 8 pada komputer baru terlebih dahulu harus membuat partisi. Oleh karena itu klik Drive Options.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Kemudian, buatlah partisi baru dengan menggunakan tombol New.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Tentukan ukuran partisi yang diinginkan lalu klik Apply
Catatan: Windows 8 setidaknya memerlukan ruang harrdisk sebesar 10GB, jika ingin menginstall aplikasi lain pada partisi yang sama setidaknya buatlah minimal sebesar 20 – 30GB.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

setelahitu Installer akan meminta untuk mengkonfirmasi jika sudah OK Windows 8 akan menciptakan sebuah partisi tambahan untuk file sistem, yang akan digunakan untuk boot dan pemulihan. Klik OK.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

Pastikan partisi yang dipilih benar dan klik Next.
CATATAN: Pada langkah ini dapat juga memformat partisi di mana Windows 8 akan diinstal, sebelum menekan Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

Instalasi akhirnya dimulai. Setup akan memakan waktu beberapa menit untuk menyalin semua file yang dibutuhkan dan menginstal sistem operasi.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Setelah instalasi selesai, Windows 8 setup secara otomatis akan mereboot sistem. Kemudian,akan terlihat proses dari persiapan yang dibuat untuk login pertama. Agar proses ini selesai, Mungkin diperukan beberapa kali restart lagi, tergantung pada konfigurasi hardware komputer masing masing.

Personalisasi Instalasi Windows 8

Setelah reboot selesai, Windows 8 akan membutuhkan beberapa waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Kemudian, Installer akan meminta untuk personalisasi instalasi Windows 8. Mulailah dengan memberikan nama untuk komputer. Jika mengetik beberapa Karakter “tidak sah” seperti $, %, &, maka Installer akan memberitahukan bahwa karakter ini tidak bisa dipakai. Juga, pilih warna background yang diinginkan. Setelah selesai, klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Jika menginstal Windows 8 pada laptop atau perangkat dengan kartu jaringan nirkabel (wifi), Installer akan meminta untuk memilih jaringan nirkabel untuk menghubungkan dan memasukkan password yang sesuai untuk koneksi ke jaringan wifi. Pada komputer atau perangkat yang terhubung melalui kabel ke jaringan, tidak akan melalui langkah ini.

Selanjutnya, muncul pilihan setting yaitu menggunakan Express Setting yang dibundel bersama Windows 8, atau ingin menyesuaikan instalasi sendiri (Customize). Untuk ini pilih opsi Customize, klik Customize.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Pertama, Installer akan bertanya apakah ingin mengaktifkan file sharing atau tidak. Silahkan Pilih opsi yang diinginkan.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Kemudian installer akan menanya untuk pengaturan yang diinginkan pada Windows update, dan fitur keamanan seperti Smartscreen Filter, Seuaikan dengan keinginan masing-masing dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

Selanjutnya, Installer akan menanyakan apakah ingin mengirim berbagai jenis informasi kepada Microsoft. Silahkan atur hal-hal sesuai dengan preferensi masing-masing dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Kemudian, akan ditanya tentang pemecahan masalah dan pilihan apa yang ingin dinyalakan. Juga, dapat mengatur jika aplikasi dapat menggunakan nama dan gambar akun dan jika mereka diizinkan untuk mengakses lokasi Anda. Silahkan atur hal-hal seperti yang diinginkan dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Akhirnya, sampai ke layar “Sign in to your PC“. Untuk dapat merasakan beda Windows 8 sepenuhnya, yang terbaik adalah dengan menggunakan akun Microsoft (juga dikenal sebagai Windows Live ID, akun email hotmail) untuk sign in Ketik akun Microsoft dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Catatan: Jika Anda lebih suka tidak masuk menggunakan akun Microsoft, klik link “Sign in without a Microsoft account” di bagian bawah jendela dan ikuti petunjuk yang ditunjukkan oleh setup wizard.

Kemudian, Anda akan diminta memasukkan sandi akun Microsoft. Ketik dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Kemudian, Anda dapat memberikan e-mail dan nomor telepon alternatif untuk memulihkan password account Anda, jika Anda lupa atau diubah oleh orang yang tidak diinginkan. Silahkan masukkan rincian yang diminta dan klik Next.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Windows 8 membutuhkan waktu untuk mempersiapkan komputer Anda dan semua pengaturan, harap bersabar.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Sementara persiapan dilakukan, Anda akan ditampilkan tutorial singkat tentang cara mengakses bar pesona baru (Charm Bar) – salah satu perubahan yang paling penting dalam Windows 8. disarankan agar Anda memperhatikan petunjuk yang ditampilkan pada tahap ini.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Setelah tutorial berakhir, Anda akan ditampilkan informasi lebih lanjut tentang kemajuan kustomisasi 8 Windows melalui layar berwarna dan beberapa pesan.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8

Setelah semuanya selesai, Anda akan ditampilkan Start Screen Windows 8.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Jika Anda menekan tombol Win + D atau klik pada ubin Desktop, Anda juga dapat melihat dan mendapati desktop klasik.
Langkah-langkah Menginstall Windows 8
Selamat Datang di Nuansa Windows 8

Seperti yang kita lihat proses Instalasi windows 8 dengan cara yang sangat mirip dengan windows 7, tapi semakin kita dekat dengan layar login pertama kali, hal-hal berubah secara dramatis bukan? Antarmuka Baru Mulai kelihatan.
Semoga bermanfaat,Trimakasih

Minggu, 14 September 2014

Cara Mengirim Data Lewat Email (Gmail)

Bagai mana cara mengirim sebuah data atau file dari komputer Anda lewat Email di Gmail? Pelajari cara mudahnya di sini, lengkap dengan gambarannya.
1. Login ke http://mail.google.com/

2. Klik ikon ” Tulis Surat ” yang ada di kolom sebelah kiri ( di bawah tulisan Tugas )

3. Tuliskan alamat email yang dituju di kolom ” Kepada “, mis. blog@gmail.com

4. Tuliskan judul subjeknya di kolom ” Judul Subjek ” ( di bawah kolom Kepada ). Judul subjek tidak wajib untuk diisi.

5. Di awah kolom Judul Subjek, terdapat tulisan “Lampirkan Berkas”. Klik, lalu akan muncul kotak open file. Pilih file yang akan dikirim, klik open.

6. Tunggu proses upload selama beberapa saat. File yang sedang dalam proses upload dapat dibatalkan dengan cara mengklik “Batal”

7. Jika ingin menambahkan pesan teks, ketiklah pesannya.

8. Jika sudah selesai, kirim pesan tersebut.
Mudah kan ? Cara mengrim file lewat Email versi Yahoo ! bisa dilihat di edisi mendatang

9. terimakasih telah berkunjung.

Beda AHCI dan IDE pada settingan bios netbook/laptop Acer






Saat kita menginstal notebook model id dan ahci. Bagi yang punya atau pernah menggunakan netbook Acer pasti pernah menjumpai settingan AHCI dan IDE pada pilihan HDD mode di bios. Nah berikut ini saya coba menjelaskan apa bedanya. AHCI mode dan IDE mode disetting atau disesuaikan sebelum kita menginstall system operasi. Untuk settingan AHCI kita gunakan untuk system operasi 64-bit seperti Win Vista atau Win 7. Sedangkan untuk settingan IDE mode kita gunakan untuk system operasi 32-bit seperti Win XP. Jadi jika kita salah mensetting atau tidak menyesuaikan settingan HDD mode sebelum menginstall maka akan muncul error atau blue screen pada saat process instalasi. Semoga info ini berguna.  
Penjelasannya sebagai berikut :
 

Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter.
Dengan menggambarkan spesifikasi struktur memori sistem untuk vendor perangkat keras komputer agar dapat bertukar data antara system host memori dan perangkat penyimpanan data.
AHCI memberikan desainer pengembang perangkat lunak dan perangkat keras metode standar untuk mendeteksi, konfigurasi, dan pemrograman S-ATA / AHCI adapter.
Banyak pilihan S-ATA yang menawarkan modus operasi: legacy Parallel ATA emulation, standard AHCI mode, atau vendor-specific RAID.

Intel merekomendasikan memilih modus RAID dan mengaktifkan AHCI pada motherboard miliknya dan vendor-vendor lainnya daripada hanya memilih AHCI / S-ATA mode untuk fleksibilitas maksimum, karena banyak masalah-masalah yang disebabkan ketika hanya memilih AHCI / S-ATA mode saat diaktifkan pada sistem operasi sudah terinstal.

Modus Legacy adalah sebuah mekanisme kompatibilitas untuk memungkinkan S-ATA controller dapat berjalan pada sistem operasi yang tidak mempunyai driver S-ATA.
sekarang banyak Motherboard maupun notebook yang menanamkan modus ini pada BIOS-nya.

System AHCI ini didukung sepenuhnya oleh Windows Vista dan Linux mulai dari kernel 2.6.19 dan seterusnya, dan juga Windows 7. NetBSD juga mendukung mode AHCI pada versi tertentu. OpenBSD telah memiliki driver AHCI dimulai dari OpenBSD 4.1.DragonFlyBSD yang dasarnya juga OpenBSD juga mengimplementasi dan menambahkan fitur ACHI seperti port multiplier. FreeBSD mendukung AHCI juga. Solaris 10 memperkenalkan dukungan AHCI dalam series 8 / 07 release [3].

Kesalahan penggunaan driver pada mode AHCI maupun S-ATA dapat mengakibatkan hilangnya data.Sering
terjadinya Blue Screen Of Death (BSOD) dikarenakan tidak mampunya OS melakukan implementasi data input maupun output kedalam perangkat keras yang menggunakan mode S-ATA maupun mode ACHI.

Kejadian yang sangat sering saya dapatkan adalah keluarnya BSOD dengan tulisan “UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME” seperti gambar dibawah ini.Jika dikaji lebih jauh kejadian ini dikarenakan Windows Update melakukan Update driver S-ATA maupun AHCI yang sebelumnya sudah kita dapatkan dari vendor.

Dari kejadian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa hati-hati saat melakukan Update Windows terutama yang berhubungan dengan S-ATA maupun AHCI yang dapat mengakibatkan data kita hilang total.

Interface Hardisk IDE  (Integrated Drive Electronics)

Standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini teta p ada.Jumlah IDE ada 4 buah tiap MB Koneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas

SCSI (Small Computer Standard Interface) Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide) Menggunakan card tersendiri MB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya . SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD. RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

Pemasangan

Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDE Jika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS

Proses baca

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa el ektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.

Sectors dan tracks

Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD 1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi

Bahan pembuat

Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide

Mekanisme kerja

Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

Detail-nya :

Defenisi :
IDE dan AHCI merupakan setingan dari harddisk. IDE terdapat pada harddisk tipe ATA dan SATA. AHCI sendiri adalah setinggan mode raid dari harddisk SATA.
Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter.
Integrated Drive Electronics (IDE), standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini masih digunakan dalam setingan motherboard.

OS yang support :
AHCI tidak support di Windows XP, hanya support di OS setelah Win XP.
IDE support di Windows XP

Performa :
Jika dibandingkan dengan AHCI, kecepatan IDE kalah jauh dibandingkan AHCI. Fitur-fitur HDD seperti NCQ juga aktif kalau menggunakan AHCI mode. Intinya, manajemen hd lebih baik di AHCI.

Saran :
Jika laptop agan Mobo-nya support SATA AHCI, maka beralih aja kesitu. Performa komputer jauh lebih bagus. Tapi, hati-hati, dengan memakai setting-an baru, maka harus juga menyesuakin driver-nya.
Kalau ngga mau ribet, lebih baik instal driver AHCI lewat IDE mode dulu, setelah itu restart dan masuk BIOS, selanjutnya ganti mode IDE jadi AHCI… dan kembali ke wiindows, nanti Windows akan mendeteksi hardware baru.

Kesimpulan :

Detailnya sudah cukup jelas di atas.

Tapi secara garis besar.. AHCI sudah full support HDD SATA yg ada sekarang.
Artinya HDD tsb bisa jalan dengan speed max (native).

Sementara kalo pake settingan IDE/Compatibility.. HDD SATA kurang bisa berjalan dengan performa max.

Nah.. masalahnya untuk CD WinXP standar belum ada driver SATA-AHCInya, sehingga pada saat installasi OS.. HDD SATAnya “ngga kedetek”.
Solusinya:
- Ubah settingan BIOS menjadi IDE/Compatibility.
- Slipstream driver SATA pake nLite

Pertanyaan pertanyaan

Bagaimana kl udah terlanjur instal Windows7 sdgkan SATA modenya IDE? kemudian ketika akan merubah BIOS nya ke mode AHCI malah Blue Screen waktu mau booting windows7?

jawabannya :

HOW to FIX: Error BSOD waktu booting Windows7 setelah mengubah SATA MODE di BIOS
Ketika anda terlanjur menginstal windows7 sedangkan settingan “SATA Mode” di BIOS di posisi: IDE
kemudian setelah instalasi windows7 selesai ingin merubah settingan BIOS dari mode IDE ke mode AHCI maka akan muncul Blue Screen “STOP 0x0000007B INACCESSABLE_BOOT_DEVICE”

Masalah ini terjadi jika disk driver di Windows7/Vista dinonaktifkan. Driver ini harus diaktifkan sebelum Anda mengubah SATA MODE.

How to FIX :
1. Kembalikan settingan SATA mode di BIOS ke IDE.
2. Kemudian download fix ini: changeIDEtoAHCI
3. Instal fix tersebut di PC yg akan dirubah SATA mode nya.
4. Restart > Ganti SATA MODE di BIOS dr IDE menjadi AHCI